Rabu, 27 April 2016

Unexpected Person - Chapter 1

School and Him


          Pagi itu pelajaran sangat membosankan rasanya Mira ingin cepat cepat keluar dari kelas kimianya. Begitu pula dengan beberapa teman-teman Mira yang lain, sepertinya berpikiran sama dengannya. Bagaimana tidak kalau saja guru yang mengajar kelas kimia satu ini agar cepat-cepat di pensiun saja, bukannya Mira seorang murid tak terpelajar melainkan Mira secara pribadi kasihan sama ibu yang sering di sapa Bu Nanik ini, cara mengajarkan pelajaran tersebut kepada murid murid sangat lah lambat belum lagi cara dia menjelaskannya aduuhhhh mungkin sama kayak siput berjalan. Bisa kalian bayangkan kan gimana lambatnya hahahah memang Mira sebagai murid yang bisa dibilang diperhitungkan di kelas yang karena Mira memang salah satu murid yang selalu masuk top 5 di kelas ini sangat menyanjungi Bu Nanik, beliau selalu bisa menjawab apa pun pertanyaan dari murid murid di kelas. Sangking kagumnya dengan beliau Mira bisa bisa acungin 4 jempol buat ibu kimia satu itu ahahaha

          "Lama banget nih si ibu mah ngomong, cepetan bunyi bel kek hffftttt" gerutu salah satu sahabat Mira yang duduk persis di belakangnya. Namanya Natasya Elwira,cewek periang, agak tomboy dan suka ketawa nggak pakai rem ini sudah Mira kenal sejak SD. Maka dari itu sifat dan tingkah laku kalau lagi ngoceh Mira tau banget. Mama Natasya jago masak nasi kuning dan soto banjar, nasi kuning yang merupakan sarapan favorit Mira. Karna Natasya tahu sarapan favorit Mira sehingga setiap pagi sebelum bel masuk sekolah berbunyi Mira selalu sarapan di kelas, tentu saja Natasya yang membawakan nasi kuning spesial buatan mamanya. Mama dan Papa Natasya sudah pisah dan Natasya selalu naik pitam jika ditanya soal papanya itu, jadi anak-anak nggak ada yang berani buat nanya soal papa Natasya.

          "Iya sumpah lama bener heh! Kesian cacingku makin kurus ntar" tambah Ataya yang persis duduk di samping Natasya. Namanya Ataya Shafira Balqis. Mira mengenal Ataya bersamaan dengan Natasya juga, cuma kami beda SD pada waktu itu hanya saja satu tempat private setelah pulang sekolah. Pada saat Mira mengenal Ataya Mira berfikir bahwa Ataya anak yang songong, karna sikapnya yang suka 'cari perhatian' sama si guru private. Tapi ternyata emang seperti itu anaknya. Yang paling Mira ingat adalah Ataya paling cepat untuk membaca soal dibanding anak-anak lainnya. Sehingga apa yang tidak ia tahu langsung ditanyakan kepada guru pembimbing. Dan cuma dengan Ataya lah Mira paling dekat, walaupun sahabat Mira itu berjumlah 7 orang perempuan rempong. Berbeda sekali dengan kehidupan Natasya, kedua orang tua Ataya sangat harmonis, mama Ataya seorang tanaga pengajar di salah satu SD terkemuka di kotanya sedangkan papa Ataya seorang bisnisman yang mempunyai beberapa saham di beberapa perusahaan di Indonesia.

           Sedangkan Mira? Nama lengkapnya Syamira Khairunisa Syahid, biasa sahabat sahabatnya memanggilnya Mira. Mira merupakan anak piatu, karna mamanya sudah meninggal 7 tahun silam, Mira hanya tinggal bersama dengan papa serta adiknya yang baru saja kelas 6 SD. Papa Mira hanya seorang pegawai kantor biasa di perusahaan ternama di kota nya. Kehidupannya sunggu sedehana. Kehidupannya berubah drastis setelah mama Mira meninggal. Mira tak bisa lagi untuk santai di rumah, karna semua pekerjaan rumah harus di handlenya sendiri dan papanya juga. Mereka keluarga yang sangat kompak dalam mengurus pekerjaan rumah. Tentu saja juga mengurus adik Mira si Ferdo.


* * *

          Sesampainya di salah satu koridor kelas ipa yang mengarah ke kantin, Mira berpapasan dengan sosok yang tak asing bagi dirinya dan beberapa sahabatnya. Sosok pendiam tak banyak omong, kakak kelas 3 yang merupakan salah satu anggota organisasi sekolah itu memang terlihat sangat pendiam, di dalam organisai atau di luar organisasi sama aja pikir Mira dalam hati. Kemudian sosok itu menghilang seiring langkah kakinya.

          "Eh itu tadi Ka Atha bukan sih?" tanya Natasya setelah sosok Ka Atha pergi menjauh.

          "Iya bener tuh sya, bukannya anggota OSIS juga yaa Mir?" tanya Ataya kepada Mira yang berhasil membuyarkan lamunan panjang Mira di koridor sekolah. 


* * *

Tidak ada komentar :

Posting Komentar